Pergerakan harga saham tentunya tidak selalu naik tanpa adanya koreksi, nah kenaikan dan penurunan harga tersebut konon mengikuti yang namanya Fibonacci level silahkan anda simak pengertian Fibonacci ini sebagai berikut :
Fibonacci Retracements Pattern
Stocks will often pull back or retrace a percentage of the previous move before reversing. These Fibonacci retracements often occur at three levels: 38.2%, 50%, and 61.8%. Actually, the 50% level really does not have anything to do with Fibonacci, but traders use this level because of the tendency of stocks to reverse after retracing half of the previous move.Fibonacci Retracements are ratios used to identify potential reversal levels. These ratios are found in the Fibonacci sequence. The most popular Fibonacci Retracements are 61.8% and 38.2%. Note that 38.2% is often rounded to 38% and 61.8 is rounded to 62%. After an advance, chartists apply Fibonacci ratios to define retracement levels and forecast the extent of a correction or pullback. Fibonacci Retracements can also be applied after a decline to forecast the length of a counter trend bounce. These retracements can be combined with other indicators and price patterns to create an overall strategy ( price pattern yang saya suka jika membentuk cup and handle, dalam hal ini pembentukan handle atau bisa juha doubel handle)
Coba anda cari saham apa saja yang sedang mengalami retracement 50% dan akan terjadi reversal dan handle dari Cup nya bisa single handle atau double handle. Yang dimaksud double handle adalah cup mempunyai dua handle sperti gambar dibawah ini. Cari deh ada kok biar kita cari sama sama ya....
Untuk jelasnya Fibonacci Retracement 50% perhatikan ada candlestick reversal apakah itua Doji, Hanging man, Hammer dan lain sebagainya. Pada cpntoh gambar dibawah ini terlihat jelas Doji sebagai tanda pembalikan arah dan selanjutnya diikuti White candle sebagai sinyal positip bullish.
Renungan hari ini kita jika menolong orang lain sebenarnya juga menolong jiwa kita, dan masih banyak lainnya yang bisa kita renungkan dengan melihat di http://www.marinelareka.com
Semoga tulisan ini membawa pencerahan di dunia saham dan menjadikan kita lebih bijak.
Di dunia ini tak ada "kegagalan yang abadi", untuk apa patah hati?
Tidak ada pula "sukses yang lestari", buat apa bersombong diri?
Maka...
Saat kita gagal, bangkit lagi!
Saat sukses, tetap berbenah diri!
Hanya belajar dan belajar yang "abadi".
Andrie Wongso
Buy and Hold Philosophy
0 komentar:
Posting Komentar - Back to Content