Berawal Dari Hobi, Bisa Mendatangkan Rezeki

Sebuah hobi terkadang bisa dijadikan sarana untuk bisa menghasilkan rezeki, asal kita mampu untuk mengemasnya dan memasarkannya dengan baik. Memang kebanyakan orang memiliki hobi sebagai pelepas kepenatan, hanya untuk menyalurkan apa yang dia sukai. Sehingga meski hobi itu memakan biaya yang tidak sedikit, tapi dia senang melakukannya karena memang itu adalah hal yang disenanginya. Hal itu sah-sah saja dan semua orang berhak melakukannya, jika memang penghasilan yang dia miliki sebanding dengan biaya untuk hobi yang dia gemari.

Namun ada beberapa orang yang melihat hobinya menjadi sebuah peluang untuk menambah penghasilannya, bahkan bisa menjadi penghasilan utamanya. Saya memiliki beberapa teman yang merintis usahanya justru berawal dari sebuah hobi. Teman yang satu memiliki hobi terhadap motor gede (moge). Banyak sekali biaya yang dia keluarkan untuk membeli motor gedenya, kemudian memodifikasi serta mengikuti touring moge. Karena sering utak-atik mesin dan mendandani moge, dia sering diminta bantuan temannya untuk memodif motornya. Karena makin lama semakin banyak customernya, akhirnya dia membuka bengkel khusus untuk repair dan modif moge. Sekarang omset per bulannya bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta per bulan.

Saya juga punya teman yang hobinya desain grafis. Dia adik kelas saya di STM dulu yang mengambil jurusan eletro, yang kemudian melanjutkan kuliah di ITS dengan jurusan yang sama. Hampir tak ada korelasi antara jurusan yang diambil dengan hobinya. Dia suka membuat logo, slogan, poster dan apapun yang berhubungan dengan grafis. Awalnya dia cuma sekedar suka saja membuatnya, sehingga di kamarnya terdapat banyak sekali karyanya yang ditempel dan tak menghasilkan apa-apa selain kepuasan. Suatu ketika dia diberitahu temannya kalau salah satu produsen minuman energi mengadakan lomba logo dan slogan untuk produk barunya. Iseng-iseng dia mengikuti lomba itu, dan hasilnya dia menjadi juara pertama dengan hadiah uang tunai 100 juta. Usianya baru 21 tahun saat memenangkan lomba. Dan dari hadiah itulah, saat ini dia membuka toko komputer rakitan serta melayani desain grafis.

Teman saya yang lain memiliki hobi menulis. Ketika dulu masih musim friendster, setiap online selalu mem-publish puisi, cerpen, potongan novel atau sekedar celotehan ringan. Karena banyak yang tertarik dengan gaya tulisannya, kemudian dia memberanikan diri menawarkan karyanya ke penerbit. Banyak penerbit dari mulai yang kecil hingga sekelas Gramedia dia kirimi naskahnya, seperti orang yang sedang menyebar lamaran pekerjaan. Karya novel pertama yang diterima berjudul "Dejavu", tak banyak mendapatkan hasil. Namun untuk novel keduanya yang berjudul "Wo Ai Ni Allah" mendapat respon positif bahkan cetak berulang kali. Bahkan Malaysia pun berminat untuk mengalih bahasakan dan dipasarkan di negaranya. Saat ini dia menjadi penulis aktif dan sudah banyak dari karya tulisnya telah diterbitkan. Teman saya yang satu ini, yang saat ini menjadi istri saya.. hehehe...

Sobatku sekalian.. Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk bisa menghasilkan rezeki. Mungkin ada beberapa orang yang ideal, tidak mau meninggalkan background pendidikannya dan berharap bisa bekerja di perusahaan yang sesuai bidangnya. Hal itu adalah hak setiap orang dan takkan ada yang bisa melarang. Namun yang perlu kita perhatikan, berapa jumlah lowongan pekerjaan dibandingkan dengan jumlah orang yang mencari pekerjaan? Perbandingannya bisa 1 lowongan pekerjaan diperebutkan 100 orang, bahkan bisa lebih. Tentu dengan kenyataan tersebut, akan ada orang yang mendapatkan kesempatan mengisi lowongan itu dan ada juga yang tidak.

Ada pepatah, "Kesempatan takkan datang dua kali", itu betul. Tapi jika hanya menunggu kesempatan datang, maka kita harus siap bersaing dengan yang lain untuk mendapatkan kesempatan itu. Dari pada menunggu kesempatan mendatangi kita, mengapa kita tidak mencoba menciptakan kesempatan kita sendiri?

Jadi mulai sekarang, kita coba gali skill dan kemampuan diri kita yang bisa dijual. Kita belajar kepada orang yang telah menciptakan kesempatan mereka sendiri dan akhirnya sukses. Kita amati caranya dan kita tiru pola kerjanya, setelah itu kita modifikasi sesuai dengan kreatifitas kita masing-masing. Meski nanti hasilnya tidak sedahsyat orang yang kita tiru, tapi paling tidak jika kita mau berusaha dan terus berdoa, Insya Allah kesuksesan kita akan rela menunggu kita untuk menjemputnya di depan sana...


~ Salam Sukses... Semoga kita selalu diberi Kesehatan ~


Recommended Posts :

0 komentar:

Posting Komentar - Back to Content

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))